Berikut penjelasan singkat tentang bilangan biner, semoga bermanfaat dan bisa dipelajari dengan mudah..
Sebagai contoh dari bilangan desimal, untuk angka 157:
157(10) = (1 x 100) + (5 x 10) + (7 x 1)
Perhatikan! bilangan desimal ini sering juga disebut basis 10. Hal ini
dikarenakan perpangkatan 10 yang didapat dari 100, 101,
102, dst.
Mengenal Konsep Bilangan Biner dan Desimal
Perbedaan mendasar dari metoda biner dan desimal adalah berkenaan
dengan basis. Jika desimal berbasis 10 (X10) berpangkatkan 10x, maka
untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X2) menggunakan perpangkatan 2x.
Sederhananya perhatikan contoh di bawah ini!
Untuk Desimal:
14(10) = (1 x 101) + (4
x 100)
= 10 + 4
= 14
Untuk Biner:
1110(2) = (1 x 23) + (1
x 22)
+ (1 x 21)
+ (0 x 20)
= 8 + 4 + 2 + 0
= 14
Bentuk umum
dari bilangan biner dan bilangan desimal adalah :
Biner
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
11111111
|
Desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
255
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Sekarang kita
balik lagi ke contoh soal di atas! Darimana kita dapatkan angka desimal 14(10)
menjadi angka biner 1110(2)?
Mari kita lihat
lagi pada bentuk umumnya!
Biner
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
00001110
|
Desimal
|
0
|
0
|
0
|
0
|
8
|
4
|
2
|
0
|
14
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Mari kita
telusuri perlahan-lahan!
• Pertama sekali, kita jumlahkan angka pada desimal
sehingga menjadi 14. anda lihat angka-angka yang menghasilkan angka 14 adalah
8, 4, dan 2!
• Untuk angka-angka yang membentuk angka 14 (lihat angka
yang diarsir), diberi tanda biner “1”, selebihnya diberi tanda “0”.
• Sehingga kalau dibaca dari kanan, angka desimal 14 akan
menjadi 00001110 (terkadang dibaca 1110) pada angka biner nya.
Mengubah
Angka Biner ke Desimal
Perhatikan
contoh!
1. 11001101(2)
Biner
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
11001101
|
Desimal
|
128
|
64
|
0
|
0
|
8
|
4
|
0
|
1
|
205
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Note:
• Angka desimal 205 didapat dari penjumlahan angka yang di
arsir (128+64+8+4+1)
• Setiap biner yang bertanda “1” akan dihitung, sementara
biner yang bertanda “0” tidak dihitung, alias “0” juga.
2. 00111100(2)
Biner
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
00111100
|
0
|
0
|
0
|
32
|
16
|
8
|
4
|
0
|
0
|
60
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Mengubah
Angka Desimal ke Biner
Untuk
mengubah angka desimal menjadi angka biner digunakan metode pembagian dengan
angka 2 sambil memperhatikan sisanya.
Perhatikan
contohnya!
1. 205(10)
205 : 2 = 102 sisa 1
102 : 2 = 51 sisa 0
51 : 2 = 25 sisa 1
25 : 2 = 12 sisa 1
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 sebagai sisa akhir “1”
Note:
Untuk
menuliskan notasi binernya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti
11001101(2)
2. 60(10)
60 : 2 = 30 sisa 0
30 : 2 = 15 sisa 0
15 : 2 = 7 sisa 1
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
1 sebagai
sisa akhir “1”
Note:
Dibaca dari
bawah menjadi 111100(2) atau lazimnya dituliskan dengan 00111100(2). Ingat
bentuk umumnnya mengacu untuk 8 digit! Kalau 111100 (ini 6 digit) menjadi
00111100 (ini sudah 8 digit).
Aritmatika
Biner
Pada bagian
ini akan membahas penjumlahan dan pengurangan biner. Perkalian biner adalah
pengulangan dari penjumlahan; dan juga akan membahas pengurangan biner
berdasarkan ide atau gagasan komplemen.
Penjumlahan
Biner
Penjumlahan
biner tidak begitu beda jauh dengan penjumlahan desimal. Perhatikan contoh
penjumlahan desimal antara 167 dan 235!
1 7 + 5 = 12, tulis “2” di bawah dan
angkat “1” ke atas!
167
235
---- +
402
Seperti
bilangan desimal, bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara yang sama.
Pertama-tama yang harus dicermati adalah aturan pasangan digit biner berikut:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 1 = 0 dan menyimpan 1
sebagai
catatan bahwa jumlah dua yang terakhir adalah :
1 + 1 + 1 = 1 dengan menyimpan 1
Dengan hanya
menggunakan penjumlahan-penjumlahan di atas, kita dapat melakukan penjumlahan
biner seperti ditunjukkan di bawah ini:
11111 “simpanan 1” ingat kembali aturan di atas!
01011011 bilangan biner untuk
91
01001110 bilangan biner untuk
78
------------ +
10101001 Jumlah dari 91 + 78 =
169
Silahkan
pelajari aturan-aturan pasangan digit biner yang telah disebutkan di atas!
Contoh
penjumlahan biner yang terdiri dari 5 bilangan!
11101 bilangan 1)
10110 bilangan 2)
1100 bilangan 3)
11011 bilangan 4)
1001 bilangan 5)
-------- +
untuk
menjumlahkannya, kita hitung berdasarkan aturan yang berlaku, dan untuk lebih
mudahnya perhitungan dilakukan bertahap!
sekarang coba tentukan berapakah bilangan 1,2,3,4 dan 5! Apakah memang perhitungan di atas sudah benar?
Pengurangan
Biner
Pengurangan
bilangan desimal 73426 – 9185 akan menghasilkan:
73426 lihat! Angka 7 dan angka 4
dikurangi dengan 1
9185 digit desimal pengurang.
---------
-
64241 Hasil pengurangan akhir .
Bentuk Umum
pengurangan :
0 – 0 = 0
1 – 0 = 0
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 dengan meminjam ‘1’ dari digit disebelah kirinya!
Untuk
pengurangan biner dapat dilakukan dengan cara yang sama. Coba perhatikan bentuk
pengurangan berikut:
1111011 desimal 123
101001 desimal 41
--------- -

Pada
contoh di atas tidak terjadi “konsep peminjaman”. Perhatikan contoh berikut!
0 kolom ke-3
sudah menjadi ‘0’, sudah dipinjam!

10010 desimal 18
------------ -
101011 Hasil pengurangan akhir 43 .
Pada soal
yang kedua ini kita pinjam ‘1’ dari kolom 3, karena ada selisih 0-1 pada kolom
ke-2. Lihat Bentuk Umum!
7999 hasil pinjaman
800046
397261
--------- -
402705
Sebagai
contoh pengurangan bilangan biner 110001 – 1010 akan diperoleh hasil sebagai
berikut:
1100101
1010
---------- -
100111
Komplemen
Salah satu metoda
yang dipergunakan dalam pengurangan pada komputer yang ditransformasikan
menjadi penjumlahan dengan menggunakan minusradiks-komplemen satu atau komplemen
radiks. Pertama-tama kita bahas komplemen di dalam sistem desimal, dimana
komplemen-komplemen tersebut secara berurutan disebut dengan komplemen
sembilan dan komplemen sepuluh (komplemen di dalam system biner
disebut dengan komplemen satu dan komplemen dua). Sekarang yang
paling penting adalah menanamkan prinsip ini:
“Komplemen
sembilan dari bilangan desimal diperoleh dengan mengurangkan masing-masing
digit desimal tersebut ke bilangan 9, sedangkan komplemen sepuluh adalah
komplemen sembilan ditambah 1”
Lihat contoh
nyatanya!
Bilangan Desimal 123 651 914
Komplemen Sembilan 876 348 085
Komplemen Sepuluh 877 349 086 ditambah dengan 1!
Perhatikan hubungan
diantara bilangan dan komplemennya adalah simetris. Jadi, dengan memperhatikan
contoh di atas, komplemen 9 dari 123 adalah 876 dengan simple menjadikan
jumlahnya = 9 ( 1+8=9, 2+7=9 , 3+6=9 )!
Sementara komplemen 10
didapat dengan menambahkan 1 pada komplemen 9, berarti 876+1=877!
Pengurangan desimal
dapat dilaksanakan dengan penjumlahan komplemen sembilan plus satu, atau
penjumlahan dari komplemen sepuluh!
893 893 893
321 678
(komp. 9) 679 (komp. 10)
---- - ---- +
---- +
572 1571 1572
1
---- +
572 angka 1 dihilangkan!
Analogi yang bisa
diambil dari perhitungan komplemen di atas adalah, komplemen satu dari bilangan
biner diperoleh dengan jalan mengurangkan masing-masing digit biner tersebut ke
bilangan 1, atau dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing 0 menjadi 1
atau sebaliknya mengubah masing-masing 1 menjadi 0. Sedangkan komplemen dua
adalah satu plus satu. Perhatikan Contoh .!
Bilangan Biner 110011
101010 011100
Komplemen Satu 001100
010101 100011
Komplemen Dua 001101
010110 100100
Pengurangan biner 110001 – 1010 akan kita telaah pada contoh di bawah ini!
110001 110001 110001
001010 110101 110110
--------- - --------- +
--------- +
100111 100111 1100111
dihilangkan!
Sistem Oktal dan Heksa Desimal
Bilangan
oktal adalah bilangan dasar 8, sedangkan bilangan heksadesimal atau sering
disingkat menjadi heks. ini adalah bilangan berbasis 16. Karena oktal dan heks
ini merupakan pangkat dari dua, maka mereka memiliki hubungan yang sangat erat.
oktal dan heksadesimal berkaitan dengan prinsip biner!
1.
Ubahlah bilangan oktal 63058 menjadi bilangan biner !
6 3 0 5 oktal
110 011 000 101 biner
Note:
• Masing-masing digit oktal diganti dengan ekivalens 3 bit (biner)
• Untuk lebih jelasnya lihat tabel Digit Oktal di bawah!
2.
Ubahlah bilangan heks 5D9316 menjadi bilangan biner !
heks biner
5 0101
D 1101
9 1001
3 0011
Note:
• Jadi bilangan biner untuk heks 5D9316 adalah
0101110110010011
3.
Ubahlah bilangan biner 1010100001101 menjadi bilangan oktal !
001 010 100 001 101
biner
3 2 4 1 5
oktal
Note:
• Kelompokkan bilangan biner yang bersangkutan menjadi 3-bit mulai
dari kanan!
4.
Ubahlah bilangan biner 101101011011001011 menjadi bilangan heks !
0010 1101 0110 1100 1011 biner
2 D 6 C B
heks
Tabel Digit Oktal
Digit Oktal
|
Ekivalens 3-Bit
|
0
|
000
|
1
|
001
|
2
|
010
|
3
|
011
|
4
|
100
|
5
|
101
|
6
|
110
|
7
|
111
|
Tabel
Digit Heksadesimal
Digit Desimal
|
Ekivalens 4-Bit
|
0
|
0000
|
1
|
0001
|
2
|
0010
|
3
|
0011
|
4
|
0100
|
5
|
0101
|
6
|
0110
|
7
|
0111
|
8
|
1000
|
9
|
1001
|
A (10)
|
1010
|
B (11)
|
1011
|
C (12)
|
1100
|
D (13)
|
1101
|
E (14)
|
1110
|
F (15)
|
1111
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar