Sebelum Malaikat Munkar - Nakir datang menjumpai para mayit di alam
kubur, terlebih dahulu mayi itu didadatangi oleh Malaikat bernama
Rumman. Berntuk dari wajah Malaikat ini adalah bercahaya bagaikat
Matahari. Lalu ia duduk dan berkata kepada mayit:
" Tuliskan semua yang pernah enkau lakukan selama di dunia baik itu pekerjaan baik, maupun kejahatan."
lalu si mayit berkata :" Denganp apa aku menulis, mana alat tulis yang
dapat aku pakai, dari mana mendapatkan tinta dan dimana pula tempat
tintanya?"
Maka Malaikat itu berkata: Gunakan air liurmu sebagai tinta, sedangkan jarimu sebagai pena."
lalu mayat berkata:
" Apa yang akan aku tulis, sedang aku tidak memiliki buku." Kemudian Nabi saw. Menesuskan sabdanya:
" Lalu malaikat itu memotong sebagian dari kafan si mayit lantas
memberikannya sebagai buku pencatat amal."Malaikat Rumman
berkata:"inilah bukumu, sekarang tulislah"
kemudian si mayit menulis seluruh perbuatan yang pernah dilakukannya
dengan diawail dari perbuatan baik. Saat menulis serta mencatat amal
yang baik ini, maka ia melakukannya dengan lancar dan penuh senang hati.
Namun ketika sampai giliran pada penulisan perbuatan jelek yang pernah
dila kukakannya, ia merasa enggan dan malu. Karena perasaan tersebut,
maka sesekali ia berhenti menulisnya.
Saat menyaksikan sang mayit tidak lagi seceria kala penulisan amal pertama , maka Malaikat Rumman yang ditugaskan itu berkata:
"hai orang yang bersalah, mengapa kamu tidak malu kepada ALLAH yang
menciptakan kamu, waktu kamu mengerjakan berbagai amal kejelekan tersbut
kala di dunia? Padahal hari ini kamu malu kepadaku."
dengan serta merta sang malaikat mengambil gada dan dipukulkan kepada mayit tersebut. Maka si mayit itu berkata:
"Bebaskan aku, sehingga aku menulisnya."
lalu si mayit menulis seluruh perbuatan jeleknya. Kemudian si mayit di
perintahkan untuk menggulung, dan menyetempel. Setelah digulung si mayit
berkat:
"Dengan apa aku mengecapnya, padahal aku tak memiliki alat untuk itu?"
maka Malaikat Rumman kemudian berkata:
" Stempellah dengan kukumu."
dan setelah selesai, lalu dikalungkanya seluruh catatan itu pada si
mayit sampai hari kiamat. Setelah sendirian dalam kubur maka sayup-sayup
suara para pengantar telah hilang dan datang dua Malaikat meyibak
kesunyian kubur. Kedua Malaikat Munkar dan Nakir kemudian memberikan
beberapa pertanyaan sebagai berikut:
"Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Dan siapa nabimu?"
jika sang mayit termasuk kalangan mukmin, maka ia akan menjawab:
"Allah adalah Tuhanku, Islam adalah agamaku, dan Nabiku adalah Nabi Muhammad Saw."
Nabi Saw. melanjutkan, "lalu Malaikat Munkar dan Nakir menghardik orang
mukmin itu dengan hardikan yang keras. Dan itulah fitnah terbesar yang
didatangkan kepada setiap mayit"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar