Dalam kesempatan dimana diriku berada di genggaman tangan-Nya, maka ku
kirimkan salam rindu padamu. Salam kemesraan cinta yang menembus batas
ruang dan waktu. Salam sejahtera yang menjelma seindah fajar yang
menyinsing di puncak Mahameru dan selembut sapaan embun dikala pagi di
Ranu Kumbolo.
Kekasihku.
Sebagaimana biasa dan takkan pernah ada bosannya untukku menanyakan
keadaanmu kini? Semoga engkau terus dalam lindungan dan petunjuk
kasih-Nya. Dan apa yang kau lakukan dalam detik-detik waktumu adalah
tetap dalam kebaikan dan kebenaran. Yang memang menjadi kebiasaanmu
selama ini.
Kekasihku.
Tiadalah pernah aku untuk tidak memikirkanmu, karena pribadimu telah
mengikat perasaanku. Cantikmu yang memancar dalam sikap santun penuh
keimanan, terus mengawal harapanku untuk segera bersanding denganmu.
Yang dengannya pula, kita akan berjuang bersama demi kehidupan yang
cemerlang.
Kekasihku sayang.
Meski raga kita terpisah oleh jarak dan waktu, namun yakinlah bahwa
hatiku tetap dekat denganmu. Tak perlulah kau meragui akan cintaku,
karena sepenuhnya telah kuserahkan padamu. Sebuah cinta yang tak pernah
terbagikan kepada seorang pun, kecuali hanya untukmu yang tercantik.
Kekasihku.
Jujur ku katakan bahwa ketika menuliskan surat ini, maka disaat yang
bersamaan aku merasakan rindu yang telah sampai pada puncaknya. Aku
sungguh merindukanmu, merindukan untuk bisa berada di sisimu lagi dan
menatap indah wajahmu. Senyuman manis yang kerap memancar dari bibir
manismu pun tak luput dari kerinduan itu. Sehingga yang kuingin adalah
segera bertemu denganmu.
Wahai kekasihku.
Keshalihanmu menurunkan embun cinta di hatiku. Tiap gerak-gerik
tingkahmu mengalunkan kesyahduan pribadi yang anggun. Menyederhanakan
kerumitan yang menjadi kebiasaan dalam hidupku. Lalu menopangkan
semangat dalam mencapai yang menjadi keinginan.
O..kekasihku.
Aku sungguh ingin cepat bisa hadir disisimu lagi. Mengarungi hidup yang
tidak sendirian lagi. Mencontohkan kepada khalayak ramai tentang arti
cinta yang sesungguhnya. Karena sepengetahuanku, bahwa cinta yang suci
itu telah memudar di hati orang-orang. Mereka bahkan menggantikannya
hanya dengan nafsu dan kebohongan.
Ya kekasihku.
Kini aku pun benar-benar khawatir dengan kondisi manusia. Keindahan
cinta sejati telah sering mereka abaikan dan terus di gantikan dengan
kedunguan yang tinggi. Mereka kerap melanggar hak asasi manusia,
terbukti dengan merendahkan derajatnya yang mulia. Contohnya saja mereka
berlaku layaknya binatang yang tanpa akal dan hati (sex bebas, korupsi,
dll). Sehingga kondisi yang ada di lingkungan sosial masyarakat pun
kian terpuruk dan menuju kehancuran.
Tapi kekasihku.
Meski demikian, aku tetap menaruh harapan bahwa kondisi “titik nadir”
rusaknya akhlak saat ini cepat berakhir dan digantikan dengan tertatanya
kehidupan yang lebih baik dalam keimanan. Biar pun harus dilalui dengan
kehancuran peradaban, hancur yang belum pernah terjadi sebelumnya, maka
keyakinanku tetap akan ada kebangkitan. Yang dengannya pula akan
mengembalikan kejayaan Islam untuk yang kedua kalinya.
Wahai kekasihku.
Sungguh aku tak mencemaskan dirimu, karena ku tahu kau tetaplah sosok
anggun yang shalih. Yang senantiasa membius jiwaku untuk tetap tenang di
tempatnya. Walau pun pengaruh liar kemaksiatan merajalela di sekitar
tempat tinggalmu, ku yakin kau akan mudah menghadapinya. Sebagaimana
yang ku ketahui darimu selama ini.
Duhai kekasihku.
Terimakasih atas kesediaanmu dalam menantikan pertemuan kita. Ku
layangkan rasa cinta di hati ini untuk menunjukkan bahwa kau tak perlu
cemas akan perasaanku. Sebab, sebelumnya telah kuserahkan hanya kepadamu
saja. Dan meski di dalamnya ada kesedihan – lantaran kita belum bertemu
– namun itu tidak sedikitpun merubah cintaku padamu. Justru makin
bertambah besar dengan berjalannya waktu.
Baiklah kekasihku sayang.
Rasanya cukup apa yang harus ku tuliskan untukmu kali ini. Meski
sebenarnya tak ingin diriku menyudahinya, namun diriku tetap puas atas
terjaganya rasa cintamu padaku. Terlebih dengan kesetiaanmu dalam
menantikanku, maka itu terus memberikan semangat di setiap hariku. Dan
selalu berharap agar kita segera di pertemukan oleh-Nya dalam waktu
dekat.
Salam hormat dan cinta dari seorang yang selalu mengagumi dan menunggumu.
by Mashudi Antoro (Oedi`)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar